Selasa, 19 September 2017

Jakarta - Film Pengkhianatan G 30 S PKI diputar sejak 1984 dan pernah mencapai box office setahun sesudahnya. Sejak itu, film yang diproduseri Nugroho Notosusanto, Menteri Pendidikan era Presiden Soeharto itu manjadi tontonan wajib tiap tanggal 30 September dan disiarkan ulang oleh TVRI hingga 1998. Per tanggal 24 September 1998, film itu tak diputar ulang karena sejumlah alasan.

Setidaknya ada tiga tokoh sentral yang berperan dalam dihentikannya pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI. Mereka adalah Marsekal Udara Saleh Basarah, Menteri Penerangan Yunus Yosfiah, dan Menteri Pendidikan Juwono Sudarsono.

Mantan Menteri Pendidikan Juwono Sudarsono saat itu mengatakan, ia pernah ditelepon Saleh Basarah sekitar bulan Juni-Juli 1998. "Beliau keberatan karena film itu mengulang-ulang keterlibatan perwira AURI pada peristiwa itu (30 September)," kata Juwono kepada Tempo ketika diwawancara 28 September 2012.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sepakat dengan permintaan Presiden Joko Widodo terkait pembaharuan film G30S-PKI.

Hal tersebut diungkapkannya usai berziarah di makam Presiden Suharto di Astana Giribangun, pada hari Selasa (19/9/2017).

"Presiden menginginkan agar film ini menjadi film yang bisa dinikmati dalam kondisi remaja sekarang, milenial, tetapi intinya kan pelajaran sejarah," kata Panglima TNI kepada wartawan pada hari Selasa (19/9/2017).

Gatot menyebutkan, ide yang dilontarkan Presiden Jokowi sesuatu yang luar biasa. Hal tersebut, menurut Gatot, karena agar film tersebut bisa berguna harus disesuaikan dengan kondisi saat ini.

"Itu suatu ide yang luar biasa. Agar bisa dinikmati, film harus disesuaikan dengan kondisi zaman sekarang. Namun tentunya harus mengacu pada sejarah yang ada," katanya.

Baca juga: Jokowi Ingin Ada Film G30SPKI Versi Kekinian

Pro kontra penayangan kembali film G30S-PKI menyita perhatian masyarakat luas termasuk Presiden Indonesia saat ini, Joko Widodo.

Presiden menekankan bahwa menonton film apalagi mengenai sejarah itu penting. Tetapi untuk anak-anak milenial yang sekarang, menurut Presiden, seharusnya dibuatkan lagi film yang disesuaikan dengan gaya mereka.
Dengan begitu, para anak muda ini akan dengan mudah memahami bahayanya komunisme.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat berada di Magelang, Jawa Tengah, di Jembatan Grinjing pada hari Senin (18/9/2017). 
PenulisKontributor Surakarta, M Wismabrata
Presiden Joko Widodo menanggapi ajakan nonton bareng pemutaran film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S PKI) yang dilakukan oleh berbagai kalangan di masyarakat.

Presiden menekankan bahwa menonton film apalagi mengenai sejarah itu penting. Tetapi untuk anak-anak milenial yang sekarang, menurut Presiden, seharusnya dibuatkan lagi film yang disesuaikan dengan gaya mereka.
Dengan begitu, para anak muda ini akan dengan mudah memahami bahayanya komunisme.


“Akan lebih baik kalau ada versi yang paling baru, agar lebih kekinian, bisa masuk ke generasi-generasi milenial,” kata Presiden Jokowi usai meresmikan Jembatan Gantung Mangunsuko, di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (18/9/2017) siang, seperti dikutip setkab.go.id.

Film "Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI" adalah judul film dokudrama propaganda Indonesia tahun 1984. Film ini disutradarai dan ditulis oleh Arifin C Noer. Film ini diproduksi selama dua tahun dengan anggaran sebesar Rp 800 juta kala itu. Film ini disponsori oleh pemerintahan orde baru era Presiden Soeharto.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebelumnya mengatakan bahwa masyarakat dan generasi muda saat ini perlu tahu sejarah G30S/PKI.
"Namanya sejarah, agar masyarakat dan generasi muda mengetahui bahwa pernah ada gerakan kudeta," kata Tjahjo melalui pesan singkatnya, Jumat (15/9/2017).

Karenanya, ia tak masalah jika film "Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI" diputar di layar-layar kaca televisi nasional.

"Putar saja di stasiun televisi. Menurut saya, tidak masalah," kata politisi senior PDI Perjuangan tersebu
Jakarta | Wacana pemutaran film G-30S/PKI kembali menyeruak menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober mendatang. Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan wacana pemutaran film tersebut akan mempertaruhkan citra Presiden Joko Widodo.

“Presiden dan pemerintah harus piawai dan terampil dalam mengelola isu-isu tentang PKI. Kalau tidak bisa dimanajemen dengan baik, maka bisa dijadikan komoditas politik oleh lawan dan berpotensi menggerus dan membahayakan citra jokowi,” kata Pangi dalam siaran persnya, Rabu (20/9).

Rencana penayangan Film Pengkhianatan G-30S/PKI, lanjutnya, bakal memposisikan sikap Presiden Jokowi yang sesunguhnya. Ini bisa saja test on the water terhadap pemerintahan sekarang, ke arah mana posisi dan sikap pemerintah.

 Jika Jokowi mendukung atau membiarkan penayangan film tersebut, tentu akan disambut baik oleh para kalangan yang selama ini membenci komunis atau PKI. Akan tetapi, Jokowi bakal mendapat citra buruk dari sebagian masyarakat yang menilai bahwa film tersebut sarat dengan kebohongan dan alat propaganda politik Orde Baru.

Pasalnya film G-30S/ PKI setelah reformasi atau jatuhnya rezim Soeharto tidak pernah lagi ditayangkan di televisi nasional. Padahal di era Soeharto, film ini wajib ditonton bagi masyarakat untuk memperlihatkan dan mengingatkan kekejaman dan bahaya laten komunis.

Namun jika Jokowi berani melarang pemutarannya, tentu ada kalangan yang mempertanyakan komitmen untuk ‘menggebuk PKI’ yang pernah dinyatakan Jokowi. Oleh karena itu, Jokowi sebaiknya tidak menanggapi rencana penayangan film Pengkhianatan G30S/PKI secara berlebihan dan reaksioner.

Ingat pesan Soekarno, jas merah (sejarah), belakangan banyak generasi muda yang putus, alias tidak paham sejarah PKI di Indonesia, pemutaran film tersebut berdampak positif dalam rangka mengingatkan kembali sejarah keganasan PKI di Indonesia.

“Jangan sampai presiden atau pemerintah menghalangi pemutaran film PKI. Pemutaran film ini sejalan dengan pernyataan Jokowi untuk ‘gebuk PKI’. Kalau tiba-tiba dilarang, bisa kontraproduktif dengan pernyataan presiden sebelumnya. Ini bisa blunder dan bunuh diri politik bagi citra presiden apabila melarangnya,” tegas tokoh lulusan S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) ini.

Baca sumber

Minggu, 17 September 2017


Jokowi masih mempunyai peluang untuk memenangkan pemilihan Presiden 2019 mendatang meskipun .......

Sabtu, 16 September 2017


Poligami adalah tindakan ilegal di Thailand, tapi hal itu tidak menghalangi Tambon Prasert untuk memiliki 120 istri dan 28 anak dari mereka. Dan yang lebih luarbiasa adalah bahwa semua istrinya  mengenal tentang satu sama lain dan baik-baik saja . seperti diberitakan Spooky dari odditycentral.com
Tambon Prasert dan salah sau istrinya ketika menjawab
pertanyaan wartawan

Tambon Prasert, kepala distrik Phromnee, di provinsi Nakorn Nayok, Thailand, sekitar 90 km dari Bangkok, baru-baru ini telah mengakui bahwa dia telah secara ilegal menikahi lebih dari 100 istri, setelah wartawan mendapat informasi dari sumber anonim. Politisi lokal berusia 58 tahun dan pemilik bisnis konstruksi yang sukses itu, baru-baru ini menyambut baik para anggota media tersebut ke rumahnya untuk menjelaskan kehidupan keluarganya, setelah mereka pergi ke Phromnee untuk mengkonfirmasi keputusan mereka. Ketika ditanya apakah memang benar bahwa dia memiliki lebih dari 100 istri di seluruh negeri, Prasert secara terus terang mengatakan "Saya memiliki 120 istri dan 28 putra dan putri".

Prosesnya sangat lama, dimulai sejak usia 17 tahun. Prasert mengatakan kepada wartawan bahwa ia menikah pertama masih sangat muda, saat ia baru berusia 17 tahun.

"Pernikahan pertamaku adalah saat aku berumur 17 tahun," kenangnya. "Istri pertamaku berumur satu atau dua tahun lebih muda dariku dan kami memiliki tiga anak. Setelah itu saya memiliki serangkaian orang lain. Kebanyakan dari mereka adalah wanita muda dan mereka semua berusia di bawah 20. Saya tidak menyukai yang lebih tua - mereka terlalu banyak berdebat ".

Saat dia dewasa dan membuka bisnis konstruksinya, Tambon Prasert mengembangkan kebiasaan yang sangat tidak biasa - dia akan mengajak seorang istri di setiap tempat dia membangun rumah. "Saya adalah kontraktor bangunan, dimanapun saya membangun rumah, saya mendapat istri di sana," katanya kepada Daily News . "Aku mencintai mereka semua - dan mereka semua mencintaiku."
Apa pun pendapat Anda tentang Prasert, dia adalah seorang gentleman. Setiap kali dia menikahi istri baru, dia selalu memberitahukannya  kepada istri-istrinya yang lain, dia juga mengatakan kepada mereka bahwa  dia berencana untuk menikah lagi. 22 istrinya tinggal di dekat rumahnya di distrik Phromnee, sementara yang lainnya berpusat di sekitar Thailand.

"Saya akan mengatakan 'Saya memiliki istri baru OK' - tidak ada yang punya masalah dengan itu. Mereka semua bisa menerima situasi dan tidak pernah ada masalah, "katanya. "Saya menghormati mereka semua. Dalam setiap kasus saya meminta izin kepada orang tua mereka untuk menikah sesuai dengan kebiasaan dan tradisi. Semua benar-benar menikah dengan upacara yang tertib. "

Mengurus 120 istri dan 28 anak tidak pernah menjadi masalah bagi  Prasert, yang selalu menyediakan segala kebutuhan mereka, bahkan membangun rumah untuk istri-istri yang belum memilikinya. "Jika mereka tidak memiliki rumah sendiri, saya akan memberi mereka tanah dan menyelesaikan semuanya untuk mereka sehingga semua orang merasa bahagia," katanya kepada wartawan.
Menariknya, istri terbaru Tambon Prasert, Nam Fon berusia 27 tahun, berada tepat di sampingnya saat wawancara dengan media Thailand dan sama sekali tidak terkejut dengan cerita tersebut. Kurasa dia benar-benar membiarkan istri barunya tahu apa yang mereka hadapi.

Belum jelas apakah kehidupan nyata Casanova ini menghadapi konsekuensi hukum karena berpoligami

Selasa, 12 September 2017


Memacu sepeda di track lurus landai sudah biasa. Kulonprogo menawarkan track ekstrem. Berada di Perbukitan Menoreh (Kecamatan Kokap, Samigaluh, Katlbawarg. dan Girimulyo).
Butuh strategi, nyali dan tenaga ekstra
untuk menaklukkan jalur ekstrern ini. Salah satunya track Gua Kiskendo (WatesGua Kiskendo) Jalur ini berjarak tempuh 67 kilometer. Ditempuh empat jam 30 menit dengan kecepatan 15 kilometer per jam.Jalur ini memiliki elevation gain (naik turun tanjakan) sebanyak 1.170 kali. Ketinggian 717 meter diatas permukaan laut (Mdpl).

Track Gua Seplawan terdapat dua jalur. Pertama jalur Bibis yang bisa ditempuh dan Jogja (Tugu), Godean,Perempatan Nanggulan, Girimulyo dan finis di GuaKiskendo. Jalur Bibis dikenal karena tanjakannya diDesa Jatimulyo, Girimulyo.Tanjakan Bibis memiliki ketinggian 671 Mdpl dengan kemiringan hampir 70 derajat dan panjangtanjakan satu kilometer tanpa kelokan. Hanya orang gila sepeda yang bisa naik tanpa turun di tanjakan ini. Jalur kedua bernama Jalur Sribit, dengan tanjakan lebih ramah.

Ada lagi TrackSuroloyo (Wates-Puncak Suroloyo) dengan jarak tempuh 90 kilometer. Waktu tempuh 7 jam 45 menit dengan kecepatan rata-rata 11,5 kilometer per jam. Elevation Gain 1.841 kali, ketinggian 921 Mdpl. Ada juga jalur up and down Menoreh dengan jarak 100 kilometer dan ditempuh dengan waktu sehari.
Bagi pecinta olahraga sepeda ini tentu sebuah tantangan yang wajib dicóba.Jalur ekstrem di Kulonprogo dikenal cukup spesifik, kadang tidak panjang tetapi elevasinya tajam. Selain itu panorama alam dan kearifan lokal masyarakat dan budayanya masih sangat terjaga (natural).
Penggowes dari luar daerah mengakui hal itu, di Menoreh kendaraan masih minim. Pohon masih banyak, udara masih segar, sekali coba membuat kepingin lagi dan lagi, aalagi dengan membawa teman lebih banyak.
Ada beberapa komunitas sepeda dari luar Jogja sudah mencoba sudah datang ke sini. Di antaranya komunitas dari Bandung, Bogor, Cilegon, Jakarta, Semarang, dan komunitas Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kebanyakan mereka tahu dari media social.

OLAHRAGA IYA, SOSIALISAI OKE

TEKNK menaklukkan tanjakan ekstrem tidak ada kaitan dengan mahal murahnya harga sepeda. Onderdil yang dipakai menentukan, diupayakan harus pas, gir depan dan belakang harus support. Untuk tanjakan, gir belakang harus lebih besar dan yang depan, kebalikannya di track landal.
Kawasan Waduk Sermo, Hargowilis, Kecamatan Kokap juga memiliki velodorom alami. Pada 2013 pernah untuk kejuaraan, namun kondisi jalannya masib sempit.

Atlet sepeda nasional banyak berlatih di Kulonprogo. Tak hanya track ekstrem tanjakan dan turunan tajam, Kulonprogo juga punya track lurus dan panjang di Jalan Daendels dengan jarak 30 kilometer.
Bersepeda bisa dinikmati semua kalangan. Bersepeda juga bisa menjadi olahraga elit dan mahal ketika ikut dalam sebuah event besar, sebab butuh mobil loading, teknisi dan pengawal.
Gowes bisa untuk prestasi, juga menjaga kebugaran. Sepeda mirip jalan kaki atau Iari. Dari rumah

langsung bisa, sendiri atau bareng oke. Sambil bensosialiasi.
Pengungsi Rohingya harus selalu dibayangi kemtian karena ranjau yang disebar militer Myanmar. (AP)



Direktur Respons Krisis Amnesty International, Tirana Hassan memastikan telah terjadi pelanggaran HAM serius di perbatasan negara bagian Rakhine dan Bangladesh. Pasalnya, kelompok militer Myanmar diduga memasang ranjau mematikan diwilayah tersebut.

"Berdasarkan wawancara dengan para saksi dan analisa oleh tim ahli senjata Amnesty International, ranjau tersebut dipasang di bagian utara Rakhine," kata Tirana Hassan dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Jakarta, Minggu (10/9).

Menurut Tirana, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan sekitar 270,000 orang telah menyeberang ke Bangladesh melalui daerah beranjau tersebut, dalam kurun waktu dua minggu terakhir.

Masyarakat etnis Rohingya melarikan diri akibat serangan membabi buta yang dilakukan oleh kelompok militer Myanmar.

Tirana menyebut, penggunaan ranjau itu memperparah keadaan di Rakhine yang sebelumnya memang suasana yang terjadi telah memburuk.

"Selain itu, penggunaan senjata mematikan di wilayah perbatasan yang ramai sangat membahayakan nyawa pengungsi yang melintas," ucap Tirana.

Sementara itu, Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menyatakan bahwa beberapa temuan pelanggaran penggunaan ranjau itu menjadi bukti tambahan, serta betapa pentingnya peran pemerintah Indonesia dalam urusan kemanusiaan di Rakhine dan perbatasan Bangladesh-Myanmar.

“Indonesia memiliki peran kunci dalam meyakinkan Myanmar agar membuka akses bagi bantuan kemanusiaan yang datang dari masyarakat internasional serta akses bagi Misi Pencarian Fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dipimpin Marzuki Darusman,” kata Usman.

Usman juga menuturkan, bahwa kelompok militer Myanmar merupakan salah satu dari sedikit angkatan bersenjata di dunia, di antaranya Korea Utara dan Suriah yang masih menggunakan ranjau anti-personil.

Beberapa ranjau anti-personil itu ditemukan di dekat Taung Pyo Wal, daerah yang juga dikenal sebagai Tumbro, di wilayah perbatasan Rakhine dan Bangladesh.

“Otoritas setempat di Myanmar harus segera menghentikan praktek keji terhadap orang-orang yang melarikan diri dari persekusi ini,” tegas Usman.

Lebih lanjut, Usman berharap pemerintah Indonesia perlu terus mengajak negara-negara anggota ASEAN untuk tidak boleh menutup mata atas temuan pelanggaran HAM yang serius.


"Indonesia harus bisa menjadi kunci untuk mengajak negara-negara di ASEAN, agar dapat menyelesaikan konflik Rohingya," tutup Usman


Para pengungsi dari konflik Rohingya yang terjadi di distrik Maungdaw di Biara Meditasi, Sittwe

PEMERINTAH Myanmar, tampaknya, menyembunyikan sesuatu atas konflik yang terjadi di Distrik Maungdaw, Negara Bagian Rakhine. Daerah dengan luas 3,538 kilometer persegi yang menjadi pusat konflik itu tertutup bagi orang asing dan terbatas untuk warga lokal. Kalau mereka nekat melintas secara ilegal, hukumannya bukan disuruh putar balik, tetapi penjara!

Jarak Maungdaw dari Sittwe, ibu kota Rakhine, sebenarnya hanya 100 km. Kurang lebih seperti jarak Surabaya ke Malang atau lebih dekat dari Jakarta ke Bandung. Untuk menuju ke tempat itu, Jawa Posharus menyeberang sungai terlebih dahulu dengan menggunakan kapal dan dilanjut perjalanan darat.

Namun, untuk menyeberang dengan waktu sekitar tiga jam itu, harus ada izin. Apalagi jika melewati jalur darat. Ketika memasuki Buthidaung, Jawa Pos sudah dimintai bukti izin tertulis. "Larangan sudah ditulis di imigrasi bandara," ujar penerjemah Myo Thant Tun mengingatkan.

Memang, ketika baru pertama mendarat di Sittwe, di meja imigrasi sudah tertulis area mana saja yang boleh dilalui tanpa izin khusus. Di antara 17 township yang berada di Arakan (nama lama Rakhine), 16 boleh disinggahi dengan bebas. Namun, ada satu wilayah yang dilarang: Maungdaw.
Para pengungsi dari konflik Rohingya yang terjadi di distrik Maungdaw di Biara Meditasi, Sittwe

Jika sudah telanjur berada di Sittwe dan belum mengantongi izin, sebenarnya izin bisa diajukan di situ. Namun, dibutuhkan waktu sampai dua hari paling cepat. Itu juga belum tentu permohonan izin masuk Maungdaw dikabulkan.


Apalagi, konflik belum selesai dan ARSA memiliki senjata untuk melukai," imbuh Myo. ARSA adalah Arakan Rohingya Salvation Army. Oleh pemerintah Myanmar, kelompok itu disebut sebagai teroris karena sudah berikrar ingin mendirikan negara Islam dan berafiliasi dengan ISIS.

Terbaru, ARSA sudah mengirim pesan perang kepada pemerintah Myanmar dengan mengancam meledakkan bom di beberapa kota utama. Misalnya, Yangon, ibu kota Nay Pyi Taw, Mandalay, dan Mawlamyaing. ARSA saat ini selain memiliki senjata api dan senjata tajam, juga punya bom.

Saat mencari informasi ke beberapa orang, termasuk guide yang sudah terbiasa menjalin komunikasi dengan organisasi non pemerintah untuk memasuki kawasan Maungdaw, Jawa Pos diberi opsi. Salah satunya menggunakan perahu. "Wajah Anda mirip orang Myanmar, saya rasa kita bisa masuk Maungdaw," terang lelaki gemuk yang tak mau disebutkan namanya itu.

Sekali jalan, dibutuhkan waktu empat jam. Namun, untuk mencari perahu lainnya, tidak bisa cepat. Perlu menunggu keesokan harinya. Artinya, harus menginap semalam di daerah konflik yang sudah menghilangkan banyak nyawa itu. "Dengan catatan tidak diperiksa petugas di tengah jalan. Lewat perahu, berarti ilegal, dan bisa langsung dipenjara," katanya.

Opsi lain yang lebih cepat adalah menyewa speedboat secara pribadi. Namun, memasuki daerah konflik membuat pemilik perahu memasang tarif tinggi. Yakni, sekitar Rp 5 juta. Soal garansi keamanan? Tidak ada. Jika tertangkap, ya siap-siap menginap di hotel prodeo.

Akses menuju pelabuhan juga tidak terlalu baik. Justru melewati pos pengamanan militer yang tidak terlalu ketat. Selama bersama warga lokal dan memiliki wajah Asia Tenggara, pengunjung bisa langsung lewat begitu saja. Setelah itu, melalui jalanan beraspal yang rusak dengan ditemani pemandangan sawah dan tambak.

Tetapi, di kiri dan kanan, dalam radius beberapa kilometer ada beberapa kamp militer. Entah berupa barak, perbekalan, ataupun kompleks permukiman. Meski aktivitas cenderung tidak terlihat, kompleks militer itu seperti memberikan jaminan jika konflik meluas sampai Sitwee, mereka siap mengamankan.


Sampai saat ini, militer Myanmar belum mengurangi kekuatannya di Maungdaw. Termasuk di Buthidaung yang menjadi kota besar di Maungdaw. Arif, salah seorang muslim Rohingya yang ditemui Jawa Pos di Yangon, sempat mengatakan bahwa keluarganya ada di Buthidaung. "Kabar terakhir, ada sekitar 2 ribu orang yang masih bersembunyi di hutan," te­rangnya. Sejak konflik meletus pada 25 Agustus, Arif mengaku tidak tahu nasib keluarganya.


Keamanan untuk menuju titik tengah konflik makin tidak menentu karena militer Myanmar memasang banyak ranjau darat. Terutama di kawasan yang berada di sekitar perbatasan Bangladesh. Itu dibenarkan Amnesty International yang mengungkapkan adanya pelanggaran HAM berat oleh militer.


Amnesty International menyampaikan, hasil perkembangan sementara dari investigasi lapangan menunjukkan, ranjau darat antipersonal itu dipasang untuk mencegah kembalinya pengungsi Rohingya ke Negara Bagian Rakhine. Padahal, pengguna­an jenis ranjau tersebut telah dilarang secara internasional.

Amnesty International menemukan tiga orang -dua di antaranya anak-anak- terluka parah dan seorang meninggal akibat ranjau tersebut. Tim Respons Krisis Amnesty International yang dipimpin Tirana Hassan berada di perbatasan Myanmar dan Bangladesh untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait. "Ranjau ini memperparah keadaan di Rakhine. Membahayakan nyawa pengungsi yang melintas," ujar Tirana.

Militer Myanmar memang sempat membantah dan menuding kelompok teroris sebagai pelaku penanaman ranjau itu. Namun, Dhaka telah mengirim nota protes resmi ke Yangon atas penanaman ranjau tersebut.

Sementara itu, pengungsi Rohingya yang terus mengalir ke Bangladesh membuat PBB kewalahan. Juru Bicara Badan Pengungsi PBB (UNHCR) Vivian Tan mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki sumber daya manusia (SDM) untuk mengurus semua pengungsi yang baru datang. Selama dua pekan ini, sudah ada 290 ribu pengungsi Rohingya di Bangladesh. Mayoritas tinggal di area perbatasan yang sebelumnya tak berpenghuni.

Bukan hanya UNHCR yang merasa tak mampu mengurus semua pengungsi, lembaga-lembaga kemanusiaan yang terjun ke lokasi merasakan hal serupa. Setiap hari ribuan orang terus berdatangan dalam kondisi yang mengenaskan dan kelaparan. Beberapa lembaga PBB dan organisasi non pemerintah (NGO) mengunjungi lokasi-lokasi pengungsian seakan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.


"Sebagian besar pengungsi yang baru datang terus memberi tahu kami bahwa rumah ataupun desa mereka dibakar," ujar Vivian Tan saat diwawancarai secara khusus oleh Al Jazeera akhir pekan ini.


Mereka harus berjalan 3-9 hari sebelum tiba di Bangladesh. Itu pun belum tentu dalam kondisi hidup. PBB memperkirakan konflik terbaru di Rakhine, Myanmar, itu telah merenggut sedikitnya seribu nyawa. Beberapa pengungsi harus melahirkan dalam pelarian. Salah satunya adalah pengungsi di kamp Nayapara, Teknaf, Bangladesh. Seorang pengungsi melahirkan bayi kembar saat melarikan diri dari Rakhine. Setiap hari selalu ada kisah menyedihkan yang menyayat hati.


Tak semua anak-anak yang mengungsi ditemani orang tuanya. Banyak di antaranya yang benar-benar sendirian.


(i

Ilustrasi: Aktivitas anak-anak Rohingya yang mengaji di sore hari. Foto ini diambil dari desa Muslim yang ada di Sittwe


MENGUNJUNGI pengungsi Rohingya di Sittwe tidak semudah memasuki kamp pemeluk Buddha maupun Hindu. Ganjalan utama berupa izin khusus untuk masuk. Sebab, pemerintah Myanmar melarang jurnalis masuk ke kamp pengungsi Rohingya. Hanya organisasi non pemerintah yang diperbolehkan. Itu pun dengan syarat ketat.


Kamp pengungsi Rohingya sebenarnya tidak jauh dari jantung Kota Sittwe. Sekitar 15 menit menggunakan kendaraan bermotor untuk sampai di daerah yang dilafalkan menjadi Hla Ma Se itu.

Tapi, begitu memasuki area penampungan itulah, problem menghadang. Petugas di pos penjagaan langsung menanyakan izin khusus dari pemerintah Myanmar.

Izin yang dikeluarkan juga tidak bisa digunakan untuk sembarang orang. Maksudnya, harus sesuai dengan yang didaftarkan.

Kemungkinan untuk menerabas tanpa lewat pos penjagaan juga sangat sulit. Sebab, semua sudut dijaga dengan ketat. "Tanpa izin, mustahil bisa masuk," ujar seorang teman dari lembaga kemanusiaan Indonesia yang tidak mau disebutkan namanya.

Sejumlah sumber di kalangan pegiat kemanusiaan menyebutkan, bahkan ketika sudah mengantongi izin pun, mereka tetap tak leluasa. Sangat diawasi dan dibatasi. Otomatis diharamkan pula menyampaikan informasi yang dianggap merugikan pemerintah.

"Kami juga harus hati-hati karena diawasi," tutur si teman tadi.

Penjagaan terhadap kamp muslim ketat karena pemerintah Myanmar tidak ingin mereka menjalin hubungan dengan Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA). Apalagi, menurut pemerintah Myanmar, kelompok ekstrem tersebut sudah berbaiat ke ISIS dan sempat mengancam akan melakukan aksi teror di beberapa kota, termasuk Yangon.

Namun, ketatnya penjagaan itu justru menambah panjang daftar hitam persekusi yang dilakukan pemerintah Myanmar. Dalam laporan Burma Human Right Networks (BHRN), muslim kerap dianaktirikan oleh pemerintah.

"Sebanyak 120 ribu orang Rohingya tetap ada di kamp (di Sittwee), sementara yang di luar kondisinya semakin parah," ujar Direktur Eksekutif BHRN Kyaw Win kepada Jawa Pos.

Dia lantas memberikan sebuah laporan yang berisi berbagai persoalan muslim di Myanmar. Misalnya, sulitnya muslim men­dapat kartu identitas, termasuk national registration cards (NRCs).

Di satu sisi, pemerintah Myanmar seolah-olah membuka pintu bagi kalangan muslim untuk mendapatkan kartu identitas. Tapi, di sisi lain, syarat-syarat yang dikenakan terlalu berat untuk dipenuhi.

Pemerintah juga mempersulit muslim yang ingin memperbaiki atau membangun ulang masjid maupun madrasah yang sudah rusak. "Itu termasuk dalam strategi untuk menolak eksistensi muslim," imbuhnya.

Kondisi itu diperburuk dengan ditolaknya perayaan hari penting umat Islam di kalender. Semua itu akhirnya turut menyuburkan resistansi kepada muslim. Buntutnya, di beberapa kawasan, muncul sentimen untuk menciptakan daerah bebas muslim. Catatan BHRN, ada desa yang sampai memasang peringatan agar muslim tidak masuk wilayah itu.



Senin, 11 September 2017


Pegunungan Pelangi di China berada di Taman Geologi Landform Zhangye Danxia adalah merupakan keajaiban geologi dunia. Pegunungan Cina yang terkenal ini terkenal di dunia berkat warna-warna yang mirip pelangi yang dilukis di atas puncak gunung.


Ini hanyalah satu contoh di mana masalah geologi dapat menarik perhatian kita dan menimbulkan pertanyaan: Apa yang menyebabkan Pegunungan Pelangi diwarnai seperti itu? Di sini saya akan membahas proses diagenetis dan mineralogi yang membentuk warna merah, hijau, kuning, dan biru.

Taman Nasional Zhangye Danxia terletak di provinsi Gansu di barat laut China seluas kurang lebih200 mil persegi. Situs itu ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009 dan merupakan tujuan bagi banyak wisatawan China dan internasional.

Bagaimana Rainbow Mountains terbentuk?

Pegunungan Pelangi adalah batugamping dan batuan dasar kapur yang telah ada di China sebelum Pegunungan Himalaya terbentuk. Pasir dan lumpur diendapkan dengan mineral besi dan trace yang menyediakannya dengan bahan utama untuk membentuk warna yang kita lihat sekarang.


Ada kemungkinan pernah terjadi stratigrafi horizontal dan datar berlapis dipengaruhi oleh Pelat India yang bertabrakan ke Pelat Eurasia sekitar 55 juta tahun yang lalu. Sama seperti ketika dua mobil mengalami kecelakaan dan terjadi  lipatan-lipatan pada bumper. Proses ini mengangkat gunung dan mengungkap batuan sedimen yang disembunyikan jauh di bawah permukaan bumi. Pelapukan dan erosi menghilangkan lapisan di atasnya dari batuan siliciclastic kontinental dan formasi dasar yang terbuka dengan mineralogi dan kimia yang berbeda. Hal ini menyebabkan variasi warna yang mencolok terlihat di Pegunungan Rainbow.
Jadi sekarang Anda punya gambaran tentang bagaimana Pegunungan Pelangi dibangun, kita akan membahas bagaimana terbentuknya warna yang kita lihat sekarang. Pergerakan air yang cepat bergerak melalui butir pasir dan endapan trace mineral di antara biji-bijian. Endapan ini dapat membangun sampai titik di mana tidak ada lagi ruang pori-pori antara butir-butir individual, yang memperkuatnya di tempat. Proses ini mengaktifkan mineral mineral di bawah dan memungkinkan pewarnaan batupasir.
Warna utamanya adalah batu pasir merah tua , tidak seperti Formasi Fountain yang ada di Flatirons, Red Rocks Park, dan Taman para Dewa di Colorado. Pewarnaan merah disebabkan oleh lapisan oksida besi dan sementasi, juga dikenal sebagai hematit (Fe2O3), di antara butir pasir. Ini adalah proses yang sama persis yang terjadi ketika sepotong logam tertinggal dalam hujan dan membentuk lapisan merah karat di sekitar bagian luar.
Pelapukan, dicampur dengan air dan oksigen mengoksidasi unsur besi menjadi oksida besi, yang terkenal dengan warna merah gelapnya. Pegunungan Pelangi sebagian besar dicirikan oleh pewarnaan oksida besi ini dari formasi Danxia pasirnya.
Dalam waku yang lama oksidasi besi akan memberikan pigmen merah gelap, tapi adapula yang membentuk warna yang berbeda. Sebagai contoh, limonit teroksidasi atau goethite akan menghasilkan batupasir pewarna coklat atau kuning, magnetit dapat membentuk pewarnaan batu pasir. Besi sulfida akan membentuk warna kuning metalik yang disediakan oleh belerang. Pewarna hijau sering terjadi karena lempeng klorit atau besi silikat. Ini hanya beberapa contoh bagaimana pasir berubah warna  melalui proses diagenesis.
Untungnya, Anda tidak perlu pergi ke barat laut Cina untuk melihat proses yang sama persis. Pergilah dan berjalanlah, lihat ke bawah dan ke luar di bentang alam. Cobalah untuk menentukan batu dengan semua pewarna merah dan ada baiknya jika Anda mengidentifikasi perpaduan batu batu pasir. Dan lihatlah apa Anda temukan?.


Sejumlah warga Rohingya beraktivitas di kamp pengungsian internal Sittwe, negara bagian Rakhine, Myanmar, Minggu (3/9).



Filsuf dan Guru Besar Universitas Paramadina Jakarta Prof DR Abdul Hadi WM menyatakan muncul situasi yang munafik di Indonesia ketika melihat tragedi yang menimpa Muslim Rohingnya di Myanmar.

Fakta ini, katanya, terlihat jelas karena ada banyak pihak yang selalu berusaha mengecilkan penderitaan yang menimpa Muslim Rohingya, tetapi pada saat yang sama mereka selalu membesar-besarkan bila ada tragedi yang menimpa warga non Muslim lainnya sebagai kekerasan atau kejahatan kemanusiaan yang luar biasa.

“Selama ini saya sudah banyak ’nguping’ dan menjadi tahu bila  cukup banyak orang anti Islam di Indonesia yang mensyukuri tragedi yang dialami Muslim Rohingya. Mereka takut-takut menyebut Muslim dan menggantinya dengan kata 'etnis'. Dalam hati mereka bersorak sorai atas malapetaka yang dialami Muslim Rohingya. Alasannya karena yang terkena malapetaka itu Muslim,’’ kata Abdul Hadi, kepada Republika.co.id, (8/9).

Abdul Hadi mengatakan semenjak hari ini hingga bertahun-tahun lalu dirinya sudah banyak berjumpa dengan tokoh-tokoh dari Filipina, Jepang, Malaysia, Thailand, Belanda, Indonesia, Jerman, Amerika, Korea Selatan dan lain-lain, yang bersikap seperti itu. Mereka selalu membesar-besarkan bila ada konflik atau kekerasan yang menimpa warga di luar umat Islam, namun selalu mengecil-ngecilkan persoalan ketika kekerasan yang sama menimpa kaum Muslim.

“Saya pernah berdebat dengan tokoh cendekiawan Chandra Muzafar di Malaysia tentang perlakuan tidak adil terhadap minoritas Muslim Pattani dan Filipina.. Mereka bicara sayup-sayup saja. Tetapi manakala bicara soal Timor Timur, wah gegap gempita mereka ngomongnya. Itu tahun 1990-an. Nah, untuk Rohingnya saya belum dengar apa kata mereka,’’ kata Abdul Hadi.

Bukan hanya itu, lanjut Abdul Hadi, mulai sekarang Muslim Indonesia juga dituntut semakin waspada dan kian jeli melihat perkembangan situasi. Salah satunya adalah mewaspadai penyelesaian konflik Rohingnya dengan berkedok pada pecitraan toleransi dan langkah bijak bestari.

“Jangan mudah kepincut kata-kata toleransi. Di dalam kata toleransi boleh jadi tersembunyi intoleransi,’’ ujarnya,

Abdul Hadi lebih lanjut mengatakan pada saat sekarang mulai ada indikasi adanya segelintir orang di Indonesia yang ingin menyama-nyamakan FPI dengan gerombolan pendeta Buddhis radikal Myanmar yang terlbat langsung genosida dan pengusir Muslim Rohingya dari tanah air mereka.

Mereka pura-pura tak tahu bahwa FPI tidak pernah membunuh penganut Buddha dan tidak pernah membakar rumah-rumah dan perkampungan mereka. Tidak juga didukung militer seperti di Myanmar.


‘’Maka waspadailah setiap upaya untuk menutup-nutupi bahwa di sana ada perang agama dan kebencian terhadap Islam yang sudah merasuki jiwa mereka secara mendalam. Waspadai penyelesaian pura-pura berkedok toleransi dan langkah bijak bestari. Jangan pakai kata’toleransi" digunakan untuk menakut-nakuti orang Islam. Mereka lupa siapa yang membunuh Muslim Madura di Kalimantan. Dan siapa yang mulai membantai dan membakar mesjid dalam Konflik Ambon,’’ tegasnya.
Way2Themes